Hellooo para readers.... ☺☺☺
Hari ini saya mau menuliskan kegelisahan di dalam hati ketika melihat anak-anak kecil sekitar kelas 1 kelas 2 begitu yang baru mulai belajar menghitung.
Kenapa ane gelisah?
Karena menurut saya cara pengajaran perhitungan saat ini di kelas dasar agak sedikit kurang tepat, mengingat guru itu dituntut untuk mengajarkan segala sesuatu secara runtut yang dalam artian pengajaran tersebut harus sederhana, diajarkan dari yang mudah ke yang susah dan berkesinambungan.
KOK BISA KURANG TEPAT?
maaf ya bagi para guru, bukan maksud saya menggurui, tapi ini hanya opini pribadi saya selama saya belajar dan mengajar MATEMATIKA.
Di kurikulum terbaru ini, soal perkalian dibawah ini :
itu diajarkan dengan menambahkan angkah 4 sebanyak 2 kali yang artinya
2 x 4 = 4 + 4 = 8.
Untuk hasilnya memang tidak salah dan bahkan ini adalah cara termudah untuk memperoleh hasil 2 x 4.
Tapi sekali lagi,
menurut saya menggunakan cara tersebut untuk menyelesaikan masalah perkalian itu kurang tepat.
Kenapa??
Karena 2 x 4 itu menurut saya seharusnya di artikan "angka 2 nya ada 4 kali" yang bila dituliskan menjadi :
2 x 4 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8
bukan angka 4 nya 2 kali melainkan angka 2 nya yang 4 kali.
Hal tersebut saya anggap adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan persoal 2 x 4 = 8,
Kenapa?
Karena di dalam perkalian itu kita dituntut untuk bisa menjumlahkan angka yang di kali sesuai jumlah perlaiannya buka SEBALIKNYA! dan hal yang menurut saya benar tersebut bisa di ajarkan secara kesinambungan. Contohnya :
4 x 5 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 20
hal tersebut akan menjadi mudah ketika anak akan menghitung soal perkalian 4 x 6.
KOK BISA?
iya, karena anak tersebut sudah tahu kalau 4 x 5 itu hasilnya 20 jadi ketika di tanya 4 x 6 maka hasilnya tinggal 20 + 4 yang berarti 24.
Hal ini tentu akan berbeda ketika kita mengikuti cara di kurikulum sekarang dimana 4 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6 meskipun hasilnya sama 24 tetapi anak memerlukan perhitungan lebih karena dia harus menghitung ulang. Ketika ditanya 4 x 5 dia harus menghitung 5 + 5 + 5 + 5 dan ketika ditanya lagi 4 x 6 dia harus menghitung 6 + 6 + 6 + 6. Ini membutuhkan cara yang lebih lama dan lebih rumit dibanding cara lama yang saya jelaskan di atas.
BAIKLAH.... Itulah kegundahan saya sekarang-sekarang ini ketika mengajari anak yang mulai belajar menghitung. Tentunya bagi anak dengan IQ tinggi cara di kurikulum sekarang tidak menjadi soal karena mereka mudah dalam menghafalkan perkalian, tetapi beda cerita dengan anak yang memiliki IQ sedang. Mereka cenderung menghitung penjumlahannya dari pada menghafalkan perkalian jadi ketika penjumlahannya ribet maka anak akan sedikit jenuh akhirnya hasilnya SALAH.
Bukankah MATEMATIKA itu menyenangkan???
Jadi Bagaimana Bapak Ibu Guru? Kalau kurang setuju boleh dong kita diskusi. ☺☺☺
Oke guys, sampai disini tulisan saya.
Bila ada kegundahan yang lain akan saya tulis lagi di lain waktu ya... Bye... Bye...
Oh iya, Bila butuh bantuan untuk pendampingan belajar hitung dan tulis boleh datang ke alamat ini ya...
arhobe.wordpress.com
Terimakasih sudah membaca..... ☺☺☺☺
ADS HERE !!!